Kehamilan bagi seorang ibu dan juga sebuah keluarga tentunya merupakan berita yang menggembirakan. Apalagi bila kelahiran seorang anak adalah impian dan dambaan bagi keluarga yang sekian lama belum dikaruniai seorang anak pula. Selama menjalani Masa Kehamilan maka seorang ibu hamil akan mengalami beberapa perubahan yang fisiologis berhubungan dengan kehamilannya tersebut.
Perubahan ibu hamil berkaitan langsung dengan perubahan hormonal yang terjadi umum dan normal pada setiap ibu yang sedang mengandung janin anaknya. Berbagai perubahan fisik wanita hamil dapat juga kita kenali dari tanda-tanda kehamilannya tersebut.
Perubahan tubuh selama kehamilan ini umum terjadi. Yang membedakan adalah respon dari masing-masing ibu hamil tersebut. Karena kita dapati banyak ibu hamil yang merasakan mual muntah, pusing dalam kehamilan terutama pada trimester pertama, akan tetapi mual muntah pada trimester pertama kehamilan tidak selalu terjadi pada setiap ibu hamil juga. Jadi juga bersifat individual pula. Masyarakat kita kerapkali mengatakan dengan istilah "bawaan bayi" keluhan dan perubahan ibu hamil tersebut.
Ada beberapa tanda gejala yang merupakan indikasi adanya perubahan hormonal pada seorang ibu hamil yaitu :
- Sakit kepala yang menetap atau tidak biasa.
- Gangguan pada penglihatan.
- Pusing.
- Terus menerus mual dan muntah.
- Kontraksi.
- Nyeri atau kejang di bagian bawah perut.
Berikut beberapa perubahan tubuh ibu hamil yang dapat kita kenali seperti halnya :
- Perubahan payudara. Perubahan ini tidak mengalami perubahan yang berarti sampai pada awal trimester ke 3, ketika kelenjar susu mulai aktif karena adanya perubahan hormonal. Sampai pada bulan ke tujuh kehamilan, payudara akan memproduksi sedikit kolostrum, cairan kekuning-kuningan yang merupakan makanan berarti bagi bayi di awal kehidupannya. Perubahan warna puting susu yang makin menghitam juga terjadi selama kehamilan. Ini tanda yang dapat kita lihat dengan jelas dan kasat mata warna puting susu yang menghitam.
- Perubahan fisik ibu hamil lainnya adalah rahim ibu hamil akan menjadi lebih besar dan salah satu efek yang ditimbulkannya dari pembesaran rahim ini adalah sering berkemih serta juga rasa tidak nyaman di sekitar perut bagian bawah.
- Keluhan sesak nafas. Sesak nafas pada ibu hamil karena adanya peningkatan hormon progesteron sehingga hal ini akan memberi tanda kepada organ otak untuk merendahkan tingkat karbon dioksida pada darah. Pada akhirnya, ibu hamil sedikit lebih cepat bernafas dan lebih dalam menghirup lebih banyak karbon dioksida dan menjaga tingkat karbon dioksida rendah. Wanita tersebut bisa bernafas dalam dan juga cepat disebabkan rahim yang membesar akan membatasi seberapa banyak paru-paru bisa meluas ketika proses mengambil nafas. Sekitar dada wanita tersebut sedikit membesar dan hal inilah yang menyebabkan kadangkala ibu hamil merasakan sesak nafas.
- Perubahan dalam sistem hormonal serta juga kekebalan tubuh. Adanya hormon HCG akan menyebabkan ibu hamil mual-mual bahkan sampai muntah pula dan ini bertambah parah bila kehamilannya kembar. Mual muntah ini dalam bahasa medisnya dikenal dengan morning sickness. Hal ini karena estrogen tingkat tinggi dan human chorionic gonadotropin (HCG), dua hormon yang membantu menjaga kehamilan bekerja. Kadar hormon progesteron yang tinggi menyebabkan ibu hamil ingin tidur karena hormon ini membuat otak ibu beristirahat.
- Perubahan emosi ibu hamil. Dalam masa kehamilan ibu yang sedang mengandung lebih mudah tersinggung, ingin selalu diperhatikan dan dituruti apa pun kemauannya, dan kadang-kadang timbul yang seringkali di masyarakat disebut dengan 'ngidam' (keinginan yang berlebihan akan sesuatu atau tidak ingin sesuatu yang biasanya disukai).Nyidam ini masih berlaku dalam kehidupan budaya masyarakat kita.
0 komentar:
Post a Comment