Kumpulan Pengetahuan Kesehatan

Tanda Gejala Preeklamsia Eklamsia Dan Bahayanya

Tanda gejala bahaya gangguan bahaya kehamilan berupa preeklamsi dan eklamsi pada ibu hamil perlu diketahui dan dipahami dengan baik oleh para ibu yang sedang dalam masa kehamilan selama 9 bulan tersebut.

Bahaya eklamsia dan preeklamsi pada kehamilan dan janin juga perlu diwaspadai karena memang akibatnya hal ini akan mengganggu kesehatan ibu hamil dan juga janin di dalam kandungan sang ibu.

Bahaya Pre eklampsia juga bisa berpengaruh pada kesehatan janin dalam kandungan jika aliran darah melalui plasenta terganggu, bayi bisa kekurangan oksigen dan nutrisi sehingga bisa menghambat pertumbuhan janin secara normal dan bisa mengancam kelangsungan hidup janin sendiri.

Preeklamsi


Tekanan darah pada ibu hamil perlu diperhatikan. Jika terlalu tinggi bisa berakibat fatal seperti menimbulkan preeklamsia. Jika tak diobati, ibu dan janinnya bisa mengalami komplikasi.

Pengertian definisi preeklamsia adalah keadaan dimana hipertensi disertai dengan proteinuria, edema atau kedua-duanya yang terjadi akibat kehamilan setelah minggu ke 20 atau kadang-kadang timbul lebih awal bila terdapat perubahan hidatidiformis yang luas pada vili dan korialis.

Denisi pengertian preeklamsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, proteinuria, dan edema yang timbul karena kehamilan. Penyakit ini umumnya terjadi dalam triwulan ke tiga pada kehamilan, tetapi dapat terjadi sebelumnya misalnya pada mola hidatidosa.

Tanda Gejala Preeklamsia Eklamsia Dan Bahayanya

Penyebab etiologi preeklamsi saat ini tak bisa diketahui dengan pasti, walaupun penelitian yang dilakukan terhadap penyakit ini sudah sedemikian maju. Semuanya baru didasarkan pada teori yang dihubungkan dengan kejadian.

Penggolongan dan kategori preeklamsia terbagi menjadi dua yaitu preeklamsi ringan dan preeklamsia berat.

Berikut ini tanda gejala ciri-ciri preeklamsia yang terbagi menjadi dua yaitu :
Pre-eklamsia ringan tanda-tandanya antara lain :
  • Kenaikan tekanan darah diastolik 15 mmHg atau >90 mmHg dengan 2 kali pengukuran berjarak 1jam atau tekanan diastolik sampai 110 mmHg
  • Kenaikan tekanan darah sistolik 30 mmHg atau > atau mencapai 140 mmHg.
  • Protein urin positif 1, edema umum, kaki, jari tangan dan muka. Kenaikan BB > 1Kg/mgg.
Pre-eklampsia Berat tanda-tandanya antara lain :
  • Tekanan diastolik >110 mmhg
  • Protein urin positif 3, oliguria (urine, 5gr/L). hiperlefleksia, gangguan penglihatan, nyeri epigastrik, terdapat edema dan sianosis, nyeri kepala, gangguan kesadaran.
Gejala Preeklamsia antara lain adalah berupa hal-hal sebagai berikut :
  1. Hipertensi. Tekanan darah Anda akan mengalami peningkatan. Misalnya menjadi 140/90 milimeter merkuri (mm Hg) atau lebih tinggi.
  2. Berat badan bertambah. Biasanya lebih dari 2 pon (0,9 kilogram) seminggu.
  3. Sakit kepala.
  4. Penglihatan terganggu (kabur, sensitif terhadap cahaya, dll).
  5. Mual dan muntah.
  6. Produksi urine menurun.
  7. Ada kandungan protein yang tinggi dalam urine (proteinuria)
  8. Nyeri perut di bagian atas, biasanya di bawah tulang rusuk sisi kanan.
  9. Mengalami pembengkakan. Namun, gejala ini tidak bisa dianggap sebagai gejala dari penyakit pre-eklampsia karena hal ini kebanyakan dialami pada masa kehamilan.
Faktor Penyebab Preeklamsi antara lain adalah sebagai berikut :
Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya penyakit pre-eklampsia pada waktu hamil, antara lain:
  1. Riwayat keluarga. Bila anggota keluarga Anda ada yang mengidap penyakit ini, risiko Anda untuk mengalaminya semakin besar.
  2. Umur. Risiko pre-eklampsia pada wanita hamil muda lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang usianya lebih dari 40 tahun.
  3. Banyaknya bayi yang dikandung. Pre-eklampsia sering terjadi pada wanita yang mengandung bayi kembar, kembar tiga, atau kelipatannya.
  4. Obesitas. Apabila Anda gemuk, risiko pre-eklampsia semakin meningkat.
  5. Kurang vitamin D. Beberapa bukti menunjukkan bahwa pre-eklampsia kan timbul bila Anda kekurangan vitamin D. Pada awal kehamilan, vitamin ini berfungsi sebagai pencegahan.
  6. Memiliki kadar protein tinggi. Wanita hamil yang memiliki kandungan protein tinggi dalam darah ataupun urine memiliki risiko lebih besar untuk mengidap penyakit pre-eklampsia. Pertumbuhan dan fungsi dari pembuluh darah akan terganggu oleh kandungan protein ini.
  7. Diabetes. Wanita yang menderita penyakit diabetes gestasional memiliki risiko lebih tinggi terkena pre-eklampsia pada kehamilannya.

Eklamsia


Eklamsi adalah kelainan akut pada ibu hamil, saat hamil tua, persalinan atau masa nifas ditandai dengan timbulnya kejang atau koma, dimana sebelumnya sudah menunjukkan gejala-gejala pre eklamsi (hipertensi, edema, proteinuri).

Istilah eklampsia berasal dari bahasa Yunani dan berarti "halilintar". Kata tersebut dipakai karena seolah-olah gejala-gejala eklampsia timbul dengan tiba-tiba tanpa didahului oleh tanda-tanda lain.

Eklampsia pada umumnya timbul pada wanita hamil atau dalam nifas dengan tanda-tanda preeklampsia. Pada wanita yang menderita eklampsia timbul serangan kejang yang diikuti oleh koma bila tidak segera mendapatkan penanganan medis pengobatan dan perawatan eklamsia yang tepat.

Penyebab Etiologi Eklamsi

Sebab eklamsi belum diketahui benar. Salah satu teori yang dikemukakan ialah bahwa eklamsi disebabkan ischaemia rahim dan plasenta (ischaemia uteroplasenta). Selama kehamilan uterus memerlukan darah lebih banyak.

Pada molahidatidosa, hydramnion, kehamilan ganda, multipara, pada akhir kehamilan, pada persalinan, juga pada penyakit pembuluh darah ibu, diabetes, peredaran darah dalam dinding uterus kurang, maka keluarlah zat-zat dari plasenta atau decidua yang menyebabkan vasospasmus dan hipertensi.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Yuk DiShare
Label Info Portal :

Informasi Terkait : Tanda Gejala Preeklamsia Eklamsia Dan Bahayanya

0 komentar:

Post a Comment