Setiap ibu hamil pastinya akan mengharapkan kehamilannya berjalan dengan baik dan sehat. Baik itu bagi sang ibu sendiri terlebih bagi kesehatan janin yang ada dalam kandungannya. Kehamilan adalah merupakan hasil konsepsi antara ovum (sel telur) dan spermatozoa (sel mani) yang disertai nidasi hasil konsepsi.
Kehamilan normal mulai dari ovulasi sampai partus lamanya kira – kira 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari), tapi terkadang suatu kehamilan berakhir sebelum waktunya dan ada kalanya melebihi waktu yang normal. Kehamilan dibagi 3 triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dimulai dari bulan ke 4 sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ke 7 sampai 9 bulan. Demikian pengertian kehamilan ini.
Dan di negara Indonesia prosentase kehamilan kembar juga tidaklah sedikit. Lalu bagaimana kita bisa mengetahui kehamilan kembar ini sedang terjadi dalam kandungan seorang ibu yang sedang hamil. Pertanyaan ini banyak juga dirasakan oleh para ibu hamil yang merasa bahwa kehamilannya terlalu besar daripada ibu hamil pada umumnya. Banyak pula para ibu yang ingin mempunyai anak kembar dan berharap kehamilannya mempunyai janin yang kembar pula.
Sebenarnya mendeteksi kehamilan kembar bisa dilihat dari segi fisik saja, hanya saja tentunya hal ini perlu ditunjang dengan pemeriksaan lebih lengkap lagi dan menggunakan alat bantu pemeriksaan kehamilan dari bidang kedokteran pula untuk bisa memastikan hal tersebut.
Ada beberapa cara tips mengetahui kehamilan kembar ini sedang terjadi dalam peut seorang ibu hamil. Dan cara deteksi kehamilan kembar salah satunya dengan cara berikut ini :
- Perut ibu lebih besar daripada perut ibu yang hamil pada umumnya. Ukuran yang melebihi normal ini biasanya akan terlihat manakala usia kehamilan ibu telah memasuki trimester yang kedua. Hal yang mudah, bandingkan saja dengan ibu hamil yang biasa dengan ibu yang diduga memiliki kehamilan kembar.Jika lebih besar maka kemungkinan bisa merupakan kehamilan janin kembar.
- Dalam dunia kedokteran maka pemeriksaan kehamilan yang bisa memastikan bahwa ada bayi kembar adalah dengan menggunakan alat yang disebut dengan USG. Dengan menggunakan USG ini akan jelas terlihat bila memang sang ibu sedang mengandung anak kembar.
- Meraba perut ibu dengan kelembutan, lalu dari hal tersebut carilah secara perlahan bagian besar yang agak menonjol.Hal ini dimaksudkan bahwa pada kehamilan yang normal akan bisa teraba dua bagian besar itu yang menunjukkan akan bagian kepala serta bokong dari sang janin.Maka bila benar terjadi kehamilan kembar maka akan teraba 3 bahkan lebih bagian besar tersebut.Bisa berupa satu bokong dengan dua kepala, dua bokong satu kepala dan begitu seterusnya.Minimal dalam rabaan ini ditemui 3 bagian besar tersebut.
- Hal lainnya adalah bila usia janin telah memasuki 4 bulan, tentunya akan terasa pergerakan dari sang janin tersebut.Jadi bila pada usia tersebut normal pergerakan janin bedasarkan penelitian kurang lebih 10 kali dalam rentang waktu 12 jam atau 20 kali dalam rentang waktu satu hari.Maka dapat diambil kesimpulan bila melebihi jumlah tersebut hingga dua kali lipatnya, hal ini bisa menunjukkan bahwa hal tersebut ada janin yang kembar.
Info yg baik...
ReplyDelete