Pencegahan Stroke

Penyakit Stroke adalah suatu keadaan dari kurangnya pasokan darah ke bagian dalam otak yang mengalami gangguan secara tiba-tiba. Dalam kumpulan jaringan otak ini akibat berkurangnya pasokan darah akan menyebabkan serangkaian reaksi biokimia, yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel saraf di otak. Itu pengertian stroke atau pun definisi dari stroke.

Stroke secara awam dan umumnya adalah penyakit yang menyerang pembuluh darah otak dan bisa mengakibatkan kelumpuhan pada anggota badan. Penyakit ini terjadi ketika darah yang masuk ke otak terganggu karena pembuluh darah dalam otak tersumbat oleh darah yang beku atau pecah, sehingga beberapa sel-sel saraf dalam otak tidak bisa berfungsi secara normal dan mati. Hal-hal tersebut yang menjadi penyebab kelumpuhan pada anggota gerak pada pasien penyakit stroke dan juga adanya gangguan bicara serta adanya penurunan kesadaran.

Tanda Gejala stroke dapat kita kenali dengan beberapa hal contohnya adalah mendadak terjadi kelumpuhan pada separoh badan, mendadak terjadi pula penurunan kesadaran, dan juga mendadak akan timbul sakit kepala, pusing dan terkadang terjadi muntah. Bisa juga timbul secara mendadak kesulitan berbicara (aphasia), kelemahan kedua tungkai. Terkadang disertai dengan demensia.

Stroke termasuk salah satu dari penyakit pembunuh no 3 di dunia setelah jantung koroner. Untuk itulah kita perlu mewaspadai akan penyakit yang satu ini dan bagi kita perlu pula untuk mengetahui cara deteksi dini penyakit stroke sehingga bisa meminimalisasi dampak negatif dari penyakit ini bila menyerang.

Untuk bisa melakukan tindakan-tindakan tips mencegah stroke ini kita juga perlu mengetahui akan faktor resiko tinggi terjadinya stroke. Faktor resiko diantaranya yaitu adanya tekanan darah tinggi, penyakit jantung (atrium fibrilasi AF), kadar kolesterol tinggi, diabetes, merokok (baik pasif ataupun aktif).

Berikut adalah beberapa cara pencegahan stroke yang bisa kita lakukan :

1. Mengendalikan Hipertensi. Tekanan darah tinggi ini ikut menyumbangkan 35-50% dari risiko stroke. Untuk itu bila kita mempunyai hipertensi maka menurunkan tekanan darah telah menunjukkan untuk mencegah stroke iskemik ataupun hemoragik. Sehingga penatalaksanaan stroke agar stroke tidak berulang adalah dengan manajemen hipertensi dengan benar.
2. Pola makan sehat. Kita ketahui bahwasannya makan yang kurang sehat akan bisa banyak menyumbangkan berbagai macam jenis penyakit bila dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama dengan kuantitas yang banyak pula. Perlu pula kita meningkatkan makanan dengan tinggi serat. Makanan tinggi serat akan membantu dalam pencegahan penyakit stroke ini dan juga turut andil mengendalikan lemak dalam darah. Karena kolesterol juga turut serta sebagai penyumbang resiko stroke ini.
3. Melakukan Olahraga secara teratur. Melakukan aktivitas fisik secara teratur dengan berolahraga termasuk dalam salah satu tips dan cara dalam membantu menurunkan tensi darah dan menciptakan keseimbangan lemak yang sehat dalam darah. Riset menunjukan bahwa mereka yang mulai latihan olahraga pada usia antara 25-40 tahun, risiko terserang stroke berkurang 57%. Sedangkan yang mulai latihan olahraga pada usia 40-55 tahun, kesempatannya hanya 37%.
4. Hindari kebiasaan buruk dan tidak sehat seperti halnya merokok, minum beralkohol. Kebiasaan merokok dapat menyebabkan atherosclerosis (pengerasan dinding pembuluh darah) dan membuat darah menjadi mudah untuk menggumpal dan darah menggumpal akan meningkatkan resiko penyakit stroke ini.

Dalam usaha kita untuk menekan dan menurunkan kejadian angka stroke berulang, hal-hal yang perlu dan harus kita diperhatikan adalah mengetahui faktor risiko dan melakukan upaya-upaya, baik dalam memodifikasi gaya hidup yaitu dengan menjalankan pola hidup sehat, menjalani terapi yang diperlukan dan yang tidak kalah penting adalah melakukan pemeriksaan untuk stroke yang dapat memberikan informasi optimal faktor risiko yang dimiliki seseorang untuk terjadinya stroke maupun mencegah stroke berulang.