Penyakit DHF Demam Berdarah - Penyakit DHF Demam Berdarah Setelah kemarin kita sedikit membahas mengenai apa yang dimaksud dengan Penyakit Malaria maka pada kesempatan kali ini kita akan share kembali mengenai penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang sama-sama juga disebabkan oleh nyamuk. Hanya nyamuk penyebab demam berdarah ini tentunya berbeda dengan nyamuk penyebab malaria yang telah dibahas kemarin.
Penyakit Demam Berdarah DHF ini adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit demam berdarah DBD ini yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan. itu adalah pengertian dari demam berdarah. Bercak merah khas demam berdarah ini akan terlihat pada banyak penderita demam berdarah yang kulitnya timbul bercak-bercak merah sebagai ciri khas penyakit demam berdarah ini.
Untuk saat ini pengobatan yang dilakukan untuk masalah virus pun belum diketahui secara pasti. Termasuk dalam hal pengobatan perawatan demam berdarah ini. Sementara ini dalam hal pengobatan serta perawatan demam berdarah hanya berfokus dengan memberikan pengobatan sesuai dengan gejala yang ditimbulkan. Misalnya demam pada DHF ini lantas akan diberikan antipiretik (penurun panas). Tetapi yang harus kita ketahui bersama bahwa daya tahan tubuh yang kuat menjadi benteng terhadap segala serangan jenis virus. Dengan adanya daya tahan tubuh yang kuat bisa menjadi benteng pertama terhadap serangan virus.
Gejala tanda demam berdarah yang terlihat akibat adanya infeksi virus dengue biasanya muncul setelah masa inkubasi ( masa dimana virus berkembang hingga menimbulkan gejala ) dan terjadi dalam kurun waktu 3 - 8 hari setelah virus masuk ke dalam tubuh. Penyakit demam berdarah ini atau yang disebut dengan Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) atau disebut juga dengan penyakit demam berdarah dengue DBD ini.
Jika sistem pertahanan tubuh dapat mengatasi virus, maka gejala yang tampak bisa ringan dan juga bisa menyebabkan beberapa gejala. Dan diantara beberapa tanda gejala demam berdarah sebagai berikut :
- Demam tinggi yang timbul mendadak dengan suhu diatas 38 derajat C, selama 2 sampai dengan 7 hari.
- Demam tidak dapat teratasi meskipun telah mendapatkan pemberian obat penurun panas.
- Mual, muntah, sehingga menyebabkan nafsu makan minum berkurang.
- Pada pemeriksaan dengan melakukan uji test torniquet, akan terlihat adanya jentik (puspura) perdarahan.
- Pada tingkat lanjut ditemukan adanya bentuk perdarahan dikelopak mata bagian dalam (konjungtiva), timbulnya mimisan (epitaksis), Buang air besar kotoran (faeces) berupa lendir bercampur darah (melena), dan lain-lainnya.
- Pada pemeriksaan laboratorium (darah) pada hari ke 3 - 7 akan didapatkan terjadinya penurunan trombosit dibawah 100.000 /mm3 (trombositopeni), terjadi peningkatan nilai Hematokrit diatas 20% dari nilai normal (hemokonsentrasi).
- Nyeri sendi, sendi otot ( pegal-pegal ).
- Terjadi pembesaran hati (hepatomegali)
- Nyeri kepala, pusing.
- Rasa panas di belakang bola mata.
- Wajah kemerahan.
- Nyeri perut.
Waspada dan perlu pula kita turut andil dalam hal mencegah dan pencegahan demam berdarah di lingkungan kita. Karena angka kematian dari demam berdarah ini termasuk tinggi pula di Indonesia beserta prevalensi kejadian demam berdarah. Dan bila kita telah terjangkit penyakit demam berdarah dengue maka pengobatan serta perawatan demam berdarah akan sangat diperlukan demi menekan angka kejadian kematian akibat DHF ini.
0 komentar:
Post a Comment