Kumpulan Pengetahuan Kesehatan

Pengobatan Antibiotik

Dalam dunia medis, antibiotik merupakan senyawa mikroorganisme seperti jamur atau bakteri tertentu yang telah "dijinakkan" dan bila dimasukkan ke dalam tubuh dapat menjadi penyembuh yang ampuh. Antibiotik berperang melawan bakteri-bakteri di dalam tubuh. Namun perlu diingat, penggunaannya tidak boleh sembarangan. Bila dikonsumsi berlebihan dan juga tidak memperhatikan akan dosis serta waktu pemberian obat itu sendiri maka akan berisiko tinggi pada kesehatan kita semua yang menggunakannya.

Pengobatan Pemberian Antibiotika

Pengertian Antibiotik adalah suatu zat yang dihasilkan oleh sesuatu mikroba terutama fungi / jamur yang berkhasiat dapat menghambat atau membasmi mikroba, khususnya adalah mikroba yang dapat menyebabkan antibiotik. Mikroba penyakit infeksi dapat berupa bakteri, fungi / jamur atau pun dalam hal ini virus.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hal pemberian antibiotik ini. Berikut adalah tips pemberian obat antibiotik yang perlu kita ketahui dan juga sekitar pengobatan antibiotika yaitu :
  1. Menggunakan pengobatan antibiotika atas resep dokter dan juga atas petunjuk dokter atau medis.
  2. Dosis yang tertera dan juga aturan pakainya harus diikuti dengan taat sesuai dengan petunjuk dokter ataupun penjelasan apoteker di apotek tempat kita membeli obat antibiotik itu.
  3. Pemberian antibiotik dan antibiotiknya sendiri harus diminum terus sampai habis meskipun gejala atau sakit yang diobati sudah sembuh.
  4. Bentuk-bentuk sedian antibiotik seperti sediaan antibiotik yang berbentuk sirup ( biasanya untuk anak ) ada yang harus disimpan dalam suhu dingin ( di almari es, jangan di dalam frezernya ).
  5. Jangan pernah gunakan antibiotika yang telah mengelami kadaluarsa atau yang sudah lama disimpan di rumah.
  6. Bila memang ada sesuatu yang kurang jelas mengenai pemberian antibiotik ini, jangan segan untuk bertanya kepada dokter atau bisa juga bertanya kepada apoteker yang bertugas di apotik tempat kita membeli antibiotik tersebut.
Bakteri dapat mengembangkan resistensi terhadap antibiotika, misalnya bakteri yang awalnya sensitif terhadap antibiotik, kemudian menjadi resisten. Beberapa bakteri mengembangkan resistensi genetik melalui proses mutasi dan seleksi, kemudian memberikan gen ini kepada beberapa bakteri lain melalui salah satu proses untuk perubahan genetik yang ada pada bakteri. Ketika bakteri yang menyebabkan infeksi menunjukkan resistensi terhadap antibiotik yang sebelumnya sensitif, maka perlu ditemukan antibiotik lain sebagai gantinya. Sekarang penisilin alami menjadi tidak efektif melawan bakteri stafilokokus dan harus diganti dengan antibiotik lain.

Maka kita juga sebagai pengguna antibiotika atau pun pernah meminum antibiotik dalam rangka kesembuhan kita akan penyakit yang diderita, maka kita harus berhati-hati akan efek negatif antibiotik dan efek samping obat antibiotika bila tidak benar-benar memperhatikan dosis dan juga cara pemberian obat itu sendiri. Jadi kita juga perlu menanyakan sesuatu yang kurang jelas di saat akan diberikan resep obat terlebih khusus obat golongan antibiotika ini.


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Yuk DiShare
Label Info Portal :

Informasi Terkait : Pengobatan Antibiotik

0 komentar:

Post a Comment